Indah bukan masa-masa kita diwaktu kecil ? masa masa dimana kita sangat Bahagia… tidak seperti sekarang yang mungkin terbebani cicilan dan lainnya. Sewaktu kecil kita mempunyai sebuah mainan yang sangat kita cintai, apabila mainan tersebut hilang,rusak, kita sangat sedih sekali bukan ? atau Ketika kita saling berebut mainan dengan Kakak dan Adik kita yang mungkin membuat kita jengkel.
Kalian pernah mendengar suatu
ungkapan “Kamu ini bocah baru kemaren sore, tahu apa coba ??
Ya Begitulah kira-kira pola pikir yang maaf saja, terlalu
primitif dan terbelakang. Penulis ingin memberikan perumpamaan.
“Ada Orang tua mempunyai 5 orang anak”.
Pertanyaan penulis, “mungkin gak sih dari ke 5 orang anak ini bisa jauh lebih
pintar, lebih cerdas dari Kedua Orang Tuanya ? Jawabannya Sangat Mungkin,
Bahkan itu merupakan Impian para Orang tua, bahwasannya orang tua berharap anak
itu bisa jauh lebih baik dari dirinya. Lantas mengapa menggunakan istilah “anak
kemarin sore”. Masih banyak diantara ciri-ciri Orang Tua Otoriter
lainnya, diantaranya :
1. Selalu
menganggap Anak masih kecil, Tidak tahu apa-apa. Tidak bisa diambil pendapatnya,
seolah-olah pendapat Orang Tua Pasti Benar dan Terbaik, Alasannya Orang Tua
jauh lebih berpengalaman dan berpengetahuan.
2. Beranggapan
Orang Tua yang berhasil ialah Orang Tua yang Ditakuti oleh Anak-anaknya.
3. Merasa
memiliki kekuatan penuh dalam Keluarga, baik itu mengatur perbuatan, berbicara,
dan memutuskan pilihan Anaknya, dengan alasan “Ini Demi Kebaikanmu Nak”
Ketahuilah postingan ini bukan upaya untuk
menjadikan seorang anak menjadi lancing terhadap orang tuanya, tidak sama
sekali. Tetapi tulisan ini merupakan nasihat buat pribadi penulis yang suatu
saat menjadi Kepala Keluarga Insyaa Allah dan untuk kaum muslimin yang
berstatus kepala kelurga.
Anak juga memiliki Pemikiran, Kehendak dan
Kecenderungan terhadap dirinya sendiri, bukan menjadikannya sebuah Objek yang
tidak berdaya seolah olah tidak tahu apa-apa.
Seyogyanya Orang Tua itu sebagai peran Pembimbing bukan Pendikte
bagi seorang Anak. Jangan berharap suatu yang Instan, karena sejatinya Anak
juga butuuh Proses dalam tahap Perkembangannya.
Semoga yang sedikit ini bermanfaat,
mencerdaskan dan mencerahkan, jadi bahan renungan bagi kita semua,
@Kos-kosan di salah satu desa di kabupaten
Purbalingga,
13 Ramadhan 1441 H / 06 Mei 2020 M
Penyusun
: Muhamad Nauval Wicaksono