Indah bukan masa-masa kita diwaktu kecil ? masa masa dimana kita sangat Bahagia… tidak seperti sekarang yang mungkin terbebani cicilan dan lainnya. Sewaktu kecil kita mempunyai sebuah mainan yang sangat kita cintai, apabila mainan tersebut hilang,rusak, kita sangat sedih sekali bukan ? atau Ketika kita saling berebut mainan dengan Kakak dan Adik kita yang mungkin membuat kita jengkel.
Pernahkah
saudara melihat fenomena dimana banyak anak-anak kecil yang memakmurkan masjid
? Maa syaa Allah senang rasanya melihat hal itu. Karena disadari atau tidak,
merekalah generasi penerus kita-kita yang sudah tua saat ini.
Namun disisi lain
ada Sebagian Orang tua yang kurang Peduli, tidak tanggung jawab Ketika anaknya
dibawa kemasjid. Anaknya dibiarkan lari sana lari sini yang menimbulkan
keributan dan mengganggu Jama’ah lainnya.
Apa
sih yang diinginkan orang tua Ketika mengajak anaknya kemasjid ? Mereka akan
menjawab
“ Wah kita kan ingin mengenalkan Masjid
kepada Anak-anak kita
Semoga mereka terbiasa kemasjid sejak dini,”
Bagus,
apabila alasannya seperti itu. pastinya saudara ingin mendapatkan pahala toh ?
ya, tentunya. Sadarkah saudara niat saudara untuk mendapatkan pahala justru
mungkin bisa mendapatkan Dosa yang diakibatkan Putra-Putri saudara yang
mengganggu Jama’ah lainnya, dan ini bukan masalah sepele.
Baiklah,
disini seakan-akan seperti tidak ada Solusi dibalik permasalahan ini, padahal
seandainya kita cermati Contoh dari Nabi Shallallahu’alaihiwassalam maka kita
akan mendapati Solusi yang Terbaik.
Mari
kita simak Hadits berikut ini :
عَنْ أَبِي قَتَادَةَ الأَنْصَارِي قَالَ : رَأَيْتُ
النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَ سَلَّمَ يَؤُمُّ النَّاسَ وَأُمَامَةُ بِنْتُ
أَبِي الْعَاصِ وَهِيَ ابْنَةُ زَيْنَبَ بِنْتِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
عَلَى عَاتِقِهِ فَإِذَا رَكَعَ وَضَعَهَا وَإِذَا رَفَعَ مِنَ السُّجُوْدِ أَعَادَهَا
Dari Abu Qatâdah al-Anshari Radhiyallahu
anhu , ia berkata :
“saya melihat Rasûlullâh Shallallahu
‘alaihi wa sallam shalat mengimami para Sahabat sambil menggendong Umamah bin
Abi al-Ash, anak Zaenab puteri Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam, di atas
bahunya, maka apabila ruku Beliau meletakkannya dan apabila selesai sujud
Beliau menggendongnya kembali.
Dan dalam riwayat lain berbunyi :
فَإِذَا
قَامَ حَمَلَهَا وَإِذَا سَجَدَ وَضَعَهَا
Apabila berdiri beliau menggendongnya dan
apabila sujud beliau meletakkannya.
(HR Bukhari – Muslim)
Setelah
memperhatikan contoh dari Nabi, maka kita temukan solusinya :
1. Lihat
bagaimana Nabi mengajarkan kepada kita agar Tanggung Jawab ketika membawa anak
ke Masjid.
2. Apabila
membawa anak, maka sang anak diposisikan di sebelah Shaf Orangtuanya, apabila
masih kecil dapat digendong.
3. Yang
jadi masalah apabila Anaknya kemasjid tapi Orang tuanya malah tidak ke Masjid.
4. Shaff
diselang seling antara orang tua dan Anak seperti gambar berikut ini :
5. Jangan
malah membuat shaff khusus Anak kecil dibelakang, karna hal tersebut hanya
memperparah keributan. Kaya ngga pernah jadi anak kecil saja…..
Harapan kita setelah menerapkan
solusi diatas.
Masjid kita Tetap menjadi Makmur yang diisi oleh Kaum Muslimin
Baik Dewasanya maupun Anak-anak kaum Muslimin
Tenang
tanpa adanya Keributan disana sini
Semoga
yang sedikit ini Bermanfaat buat semuanya dan buat para pembaca sebagai
tambahan Ilmu dan Amal.
Wabillahi taufiq
Selepas Dzhuhur, 10
Ramadhan 1441 H / 3 Mei 2020
Sahabatmu,